Barong Tongkok- Dari 190 kampung/desa yang tersebar
pada 16 kecamatan di kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, terdapat
88 kampung yang belum teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),
sehingga dalam waktu dekat diharapkan semua bisa tersentuh PLN.
“Saya menyambut positif rencana PLN
yang akan membangun jaringan listrik 150 kv dengan mendirikan 479 menara
listrik,
mulai kecamatan Kutai
Kartanegara (Kotabangun) hingga Kecamatan Melak (Kubar),” kata Wakil Bupati
Kubar, Edyanto Arkan di Barong Tongkok, Jumat.
Sehari sebelumnya, saat memimpin
pertemuan tentang rencana pembangunan menara listrik yang dihadiri sejumlah
kepala Organisasi Perangkat
Daerah(OPD), PT PLN, PT Anekareksa International,
dan PT Pamulia Selaras Abadi, Arkan optimis pembangunan menara listrik bisa
tuntas pada akhir 2019.
PT Anekareksa dan PT Pamulia Selaras
Abadi hadir dalam pertemuan ini karena wilayah operasi dua perusahaan
perkebunan ini akan dilintasi oleh menara listrik yakni dari 479 menara listrik
yang akan dibangun. Terdapat 328 menara listrik yang berada di wilayah
administrasi kabupaten Kubar, selebihnya ada di kabupaten Kutai Kartanegara.
Pertemuan di Barong Tongkok yang
mengundang sejumlah pihak terkait tersebut merupakan tindaklanjut dari
pertemuan Wabub Kubar bersama manajemen PT PLN Wilayah Kaltimtara yang
dilakukan di Balikpapan pada 1 Maret 2019.
Dalam pertemuan di Baromg Tongkok
ini disebutkan bahwa di kawasan PT Anekareksa Internasional terdapat 19 titik
yang akan dilintasi menara listrik dengan luasan lahan yang telah mengantongi
hak guna usaha (HGU) seluas 21,0 hektare (ha).
Masih di perusahaan yang sama,
terdapat pula 53 titik yang akan dibangun menara listrik di atas lahan izin lokasi,
namun belum mengantongi HGU, yakni dengan luas lahan sebesar 22,77 ha.
Sedangkan, di kawasan operasi PT
Pamulia Selaras Abadi, tedapat 22 titik yang akan didirikan menara listrik
dengan luasan areal 22,51 ha, sehingga melalui pertemuan tersebut diharapkan
ditemukan titik terang untuk memperlancar pembangunan menara listrik demi
terlayaninya listrik bagi warga kampung.
“Saya yakin semua pihak mau
menyelesaikan ini dengan baik, buktinya dari perwakilan perusahaan mau hadir di
pertemuan ini karena semua menyadari bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar
masyarakat. Apalagi untuk pembebasan lahan sekarang sudah selesai 50 persen,
sehingga saya yakin masalah yang ada bisa diatasi lewat forum ini,” ujar Wabup.
Sumber: Antaranews.com