Petinggi Kampung Keay Kecamatan Damai, Martinus, foto diambil pada Senin,(4/11/2024). (dok-ichal-mediakaltim)
Sendawar, Beritakubar.com - Sejak dilantik
pada tahun 2020, Martinus, sebagai petinggi Kampung Keay di Kecamatan Damai,
telah berkomitmen untuk memajukan kampungnya melalui berbagai proyek
pembangunan infrastruktur. Hal ini mencerminkan tekad dan upayanya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Berbagai proyek infrastruktur yang telah
berhasil dilaksanakan oleh Martinus antara lain pembukaan badan jalan tani yang
memudahkan akses bagi petani, pembangunan jalan pemukiman untuk kenyamanan
warga, serta semenisasi jalan dalam kampung yang mendukung mobilitas. Selain
itu, pembangunan sarana pemandian, gedung perpustakaan, dan ruang menjahit juga
merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam wawancara dengan wartawan usai peresmian
pembangunan dan pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kecamatan
Damai, pada hari Senin (04/11/2024), Martinus menyatakan, “Banyak pembangunan
yang sudah kami laksanakan, dan masih banyak proyek lain yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.” Hal ini menunjukkan bahwa visi pembangunan yang
dimiliki tidak hanya berhenti di sini, tetapi akan terus berlanjut demi
kemajuan Kampung Keay dan masyarakatnya.
Martinus menyampaikan bahwa setiap tahun
terjadi perubahan dalam alokasi dana desa (DD) dan dana kampung (ADK). Pada
tahun 2024, kampung Keay menerima anggaran ADK sebesar Rp900,14 juta dan
anggaran DD mencapai Rp1,3 miliar, dengan total anggaran yang direncanakan
adalah Rp2,2 miliar.
Terkait penggunaan anggaran tersebut, martinus
menjelaskan bahwa 52 persen dari dana desa dialokasikan oleh kementerian untuk
bantuan bagi masyarakat miskin ekstrem. Sementara itu, 48 persen sisanya
digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam konteks anggaran pendapatan dan belanja
daerah (APBD), martinus menekankan prioritas pembangunan jalan penghubung antar
kecamatan Damai dengan kampung Sekolaq. Akses jalan ini dianggap sangat penting
bagi mobilitas masyarakat, dan rencana untuk merealisasikan proyek tersebut.
“Untuk APBD yang kami prioritaskan adalah pembangunan jalan
penghubung antar Kecamatan Damai dengan Kampung Sekolaq. Akses jalan ini
penting bagi banyak orang, dan kami harap dapat direalisasikan pada 2025
melalui APBD Kutai Barat,” lanjut Martinus.
Martinus
juga mengungkapkan bahwa sejak awal menjabat sebagai Petinggi Kampung Keay pada
2020, honor petinggi awalnya hanya Rp900 ribu per bulan, namun kini meningkat
menjadi Rp5 juta atas keputusan Bupati Kutai Barat, FX Yapan. Hal ini dinilai
menjadi dukungan yang signifikan bagi peran petinggi dalam memajukan kampung.
Dengan berbagai pembangunan dan peningkatan fasilitas, Martinus berharap Kampung Keay dapat terus berkembang dan masyarakat merasakan manfaat dari infrastruktur yang memadai. (adv-diskominfo-kubar)