 |
| RINGANKAN BEBAN : Wabup Kubar Edyanto Arkan (dua kiri) menyerahkan bantuan kepada masyarakat lanjut usia, usai pembukaan pasar murah di Kampung Randa Empas. |
Beritakubar.com, Kutai Barat - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 mendatang, kebutuhan masyarakat terhadap sembako dan beberapa barang lainnya, mengalami peningkatan jumlah. Diantaranya, beras, telur dan gula. “Dengan pasar murah tersebut, diharapkan bisa meringankan beban masyarakat. Terutama, warga Kampung Randa Empas,”kata Wabup Kubar Edyanto Arkan, saat membuka pasar murah, di RT 2 Kampung Randa Empas Kecamatan Bentian Besar atau depan Gedung BPU, Sabtu (29/11).
Adapun kegiatan tersebut Wabup menambahkan gunakan kesempatan ini dengan baik sejumlah barang yang ada untuk dihabiskan. Tetapi tidak boleh satu orang monopoli harus dibagi rata. “Mari bapak dan ibu bisa membeli dengan harga murah dan secara tertib sesuai yang diatur oleh Disdagkop dan UKM bersama Petinggi Kampung Randa Empas,”imbaunya.
Kepala Disdagkop dan UKM menambahkan dari 16 item harga sembako yang dijual kepada masyarakat, di bawah harga pasar. Terdiri, beras isi 5 kilogram Rp 44 ribu per sak. Gula putih Rp 10 ribu per dua kilogram. Telur Rp 44 ribu per piring. Roti kaleng Rp 81 ribu per kaleng dan mie Rp 1.500 per enam bungkus.
Berikutnya, tepung terigu kemasan Rp 6 ribu per dua kilogram. Bawang merah Rp 26 ribu per kilogram. Bawang Putih Rp 23 ribu per kilogram. Susu kental manis Rp 4 ribu per dua kaleng. Minyak goreng Rp 9 ribu per dua liter. Mentega refill Rp 7 ribu per dua bungkus.
Terakhir, teh celup Rp 4 ribu per dua kotak. Kopi Rp 5 ribu per dua bungkus. Sirup marjan Rp 13 ribu per botol. Sirup ABC Rp 8 ribu per dua botol dan LPG 3 kilogram Rp 25 ribu per tabung,”rincinya.
Kutai selaku warga Kampung Randa Empas mengatakan dengan pasar murah ini, sangat terbantu bagi saya sendiri untuk memenuhi kebutuhan pokoh di rumah sehari-hari. Untuk harga murah, jika dibandingkan harga di pasar.
Contohnya, harga tabung LPG 3 kilogram Rp 25 ribu saja. Biasaya harga tabung di sini sekitar Rp 50 ribu. Sedangkan, harga beras isi 10 kg Rp150 ribu dan pasar murah ini harga Rp88 ribu per saknya.
“Jadi lumayan selisihnya untuk dibelikan kebutuhan lainnya. Semoga kegiatan ini diagendakan setiap tahunnya, paling tidak tiga kali dalam setahun,”harapnya. (man)
