Ratusan Masyarakat Bahau Menari Bersama Pada Pembukaan Festival Hudoq Pekayang |
Sendawar, Beritakubar.com - Festival Hudoq Pekayang yang diselenggarakan oleh
sepuluh kampung Bahau di Kubar memiliki tujuan utama untuk melestarikan budaya.
Acara ini bertujuan mempererat silaturahmi dan menjalin persaudaraan di tengah
masyarakat suku Bahau. Kegiatan semacam ini sangat penting, terutama di tengah
arus modernisasi yang dapat mengancam keberlangsungan budaya tradisional.
Dalam festival ini, berbagai agenda dilaksanakan untuk
menonjolkan kekayaan budaya yang dimiliki. Menurut Andreas Liah, petinggi
kampung Long Daliq, diharapkan acara ini menjadi fokus perhatian khususnya
dalam hal penganggaran setiap tahun. Festival ini diharapkan secara rutin
dilaksanakan pada bulan Oktober, melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih
luas, terutama kaum muda dan remaja, agar mereka dapat lebih mengenal dan
menghargai adat istiadat.
Andreas Liah juga mengungkapkan harapan bahwa kegiatan
seperti ini akan memfasilitasi peran dan fungsi pemuda dalam pelestarian
budaya. Dengan terlibat aktif dalam festival dan acara budaya lainnya, pemuda
diharapkan tidak hanya menjaga tradisi namun juga menyalurkan kreativitasnya ke
arah yang positif. Dengan demikian, mereka terhindar dari pengaruh budaya
modern yang negatif. Penting untuk mendorong generasi muda agar tetap terhubung
dengan akar budaya mereka, sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan warisan
budaya suku Bahau.
“Harapan selanjutnya dengan kegiatan seperti ini adat dan budaya kita akan lestari secara terus menerus,guna mengembalikan peran dan fungsi serta membuat kesibukan bagi pemuda pemudi dan remaja kearah hal positif agar tidak terjerumus dalam budaya modern yang akan menyeret mereka kearah hal hal terlarang,” harap Andreas Liah, Jumat (25/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut Petinggi
Kampung Long Daliq memaparkan sejarah singkat, Kampung Long Daliq berdiri tahun
1876 dan saat ini genap usia kampung Long Daliq 148 tahun. “Kenapa ulang tahun
kampung Long Daliq di laksanakan di bulan oktober kerna kebiasaan nenek moyang
dulu berpindah lalu bermukim di suatu daerah itu pada saat tahun harus membuat
ladang/berladang oleh sebab itu secara terus menerus kita memperingati ulangTahun
Kampung Pada Bulan Oktober,” ungkap Petinggi.
Berkenaan dengan pembangunan, Petinggi
beserta segenap pengurus dan masyarakat kampung Long Daliq mengucapkan banyak
terimakasih atas segala perhatian dan bantuan pemerintah baik pusat DD provinsi
Melalui banprov maupun daerah kabupaten kutai barat dari ADK APBD APBN bahkan
APBDP sehingga terbangunlah kampung kami sedemikian rupa seperti sekarang ini.
Kami juga tidak lupa mengucapkan
banyak terimakasih kepada Pemkab Kubar, kh susunya Bupati FX Yapan SH MH
kita tercinta kerna dukungan dan perhatian beliaulah kampung kita dapat
terbangun seperti sekarang ini walaupun tidak bisa terwujud semuanya semoga
dapat teranggar selanjutnya di tahun yang akan datang.(Adv/Diskominfo-Kubar)