terkini

Memperingati Hari Pangan Sedunia, FX. Yapan: Kenyang Tidak Harus Nasi

Redaksi
Sabtu, 19 Oktober 2024, 8:43:00 PM WIB Last Updated 2024-11-15T12:50:03Z


Bupati FX. Yapan, (Baju merah) mengikuti rangkaian Peringatan Hari Pangan Sedunia yang diselenggarakan dipanggung utama alun-alun Itho, Sabtu (19/10/2024).

Sendawar, Beritakubar.com - Bupati Kutai  Barat, FX Yapan, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program berkelanjutan pemberdayaan masyarakat. Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang diadakan di Alun-Alun Itho pada Sabtu, 19 Oktober 2024, Bupati menekankan pentingnya mengubah pola pikir mengenai konsumsi makanan pokok. Ia menyatakan, "Kenyang tidak harus nasi," yang menyoroti bahwa seharusnya kita belajar untuk dapat mengonsumsi menu yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.


Adopsi menu makanan yang tak hanya bergantung pada beras adalah langkah penting yang perlu dipahami oleh masyarakat. Bupati menjelaskan bahwa perubahan pola pikir ini bukan hanya sebuah tegas yang bertujuan untuk keberlanjutan, tetapi juga sebagai inovasi di bidang ketahanan pangan yang vital bagi pertumbuhan masyarakat. Dengan mengenalkan sumber pangan lain selain beras, masyarakat diharapkan dapat menikmati variasi makanan yang lebih nutrisi.


Menurut bupati, ketekunan dan keuletan adalah dua kunci utama yang dapat mendukung upaya untuk meyakinkan masyarakat mengenai arti penting sumber pangan. Dengan pendekatan yang konsisten, kita dapat mengedukasi masyarakat tentang potensi pangan lokal yang terdapat di sekitar kita. Pemanfaatan sumber pangan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada produk impor, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional.


Bupati juga menekankan perlunya menarik minat anak-anak muda milenial untuk terjun ke dunia pertanian dan perkebunan. Dalam konteks ini, inovasi menjadi kunci. Melalui pendekatan yang modern, kegiatan pertanian dapat dikemas menjadi usaha ekonomi kreatif yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menarik bagi generasi muda. Inovasi ini dapat berupa pengembangan produk pangan yang lebih sehat dan menarik bagi konsumen.


“saya pun mengajak kepada anak-anak muda milenial agar tertarik pada dunia pertanian, perkebunan dan perikanan agar ketahanan pangan di Kutai Barat dapat terjaga, semisal bahan pangan dapat dikemas sedemikian rupa melalui kreasi dan inovasi  industri  di bidang makanan semakin modern dan berkembang ataupun dibuat usaha ekonomi kreatif,” ujarnya.


Apalagi saat ini, lanjutnya, dunia Kuliner khas Kubar dengan bahan Pangan yang sesuai Standar sudah mulai dikenal di kalangan luas. “Saya percaya jika OPD terkait bahkan Stakeholder yang ada dapat membina para Penggiat Kuliner untuk mengolah potensi lokal menjadi Menu pilihan yang sehat dan sesuai yaitu B2SA,” imbuhnya.


Ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Bupati telah menegaskan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah (OPD), dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan program-program ketahanan pangan dan swasembada pangan dapat terlaksana dengan baik. Dengan upaya ini, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan pangan di daerah kita terpenuhi secara berkelanjutan.


Semua pihak, baik ketapang maupun OPD terkait, diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam monitoring dan mendukung program-program terkait ketahanan pangan. Melalui kolaborasi yang baik, diharapkan setiap aspek program pertanian dapat dilaksanakan secara integrasi. Sinergi ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan di daerah kita, tetapi juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan ekonomi lokal.


Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, Kutai Barat harus siap menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Persiapan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal namun tetap bergantung pada keberlangsungan program ketahanan pangan kita. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memastikan bahwa segala program yang telah direncanakan dapat terwujud dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Kutai Barat.


Terakhir melalui Sehari Budaya, masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan melestarikan kearifan lokal dalam pengelolaan pangan tradisional yang ramah lingkungan serta dengan Gerakan Sekolah Sehat, diharapkan akan tercipta generasi muda yang sadar akan pentingnya pola hidup sehat, terutama dalam hal konsumsi makanan dan pelaksanaan Bulan Bahasa akan berkontribusi dalam memperkaya pemahaman generasi muda akan pentingnya bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi penting mengenai gizi, pangan, dan kesehatan.(Adv/Diskominfo-Kubar)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Memperingati Hari Pangan Sedunia, FX. Yapan: Kenyang Tidak Harus Nasi

Terkini

Topik Populer